Selasa, 20 Januari 2009

KONTROVERSI HERMENEUTIKA

Hermeneutika "mainan baru" anak anak IAIN dan mengundang konroversi yang luas adalah aliran filsafat yang bisa didefinisikan sebagai interpretasi dan penafsiran sebuah naskah melalui percobaan. Biasa dipakai untuk menafsirkan Alkitab, terutama dalam studi kritik mengenai Alkitab.(wikipedia)

Bisakah digunakan untuk membedah teks-teks Al Quran?.

Ketika iseng lihat beberapa folder si bungsu yang "numpang kost" di hardisk ku ada email dari Nasr Hamid abu Zaid (penulis buku Hermeneutika Inklusif ):

Dear Burhan,
Hermeneutics is not an ideology to be defended; it represents the
basic methodological questions related to the issues of
interpretation of Scriptures, literature, art, human sciences such
as socilology, anthropology and psychology. Accordingly, there are
many schools of hermeneutics. In the history of Qur'anic
interpretation, such questions has been dealt with implicitly in
almost every exegetical work since Tabari till Sayd Qutb. It was
explicitly discussed in the Shi`i and Sufi works of Qur'anic
exegesis. It is, therefore, part of Islamic tradition not a mere
Western invention. Muslim scholars have to contribute and
participate in the debate. Ignoring hermenutics is in fact betrayal
of the richness of Islamic tradition.
>
> Nasr



Silakan diskusi yang santun, atau ada yang mau review bukunya Nasr
Hamid abu Zaid ?
Monggo

Tidak ada komentar: